Perkembangan Sistem Operasi Open Source
Perkembangan
Sistem Operasi Open Source
Pengertian
Open
Source adalah sebuah sistem baru dalam mendistribusikan perangkat lunak kepada
pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara gratis.
Perkembangan
Open Source
Awalnya
tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat
dimana mereka biasa bertukar kode program, dan stiap orang dapat memodifikasi
program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil
modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan
di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang
mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an
komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena
DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10
menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020,
memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna
harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi
yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Karena
itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak dapat
mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Tahun 1985 beliau
mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi
ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah
mengembangkan berbagai piranti lunak : gcc (pengompilasi C), gdb (debugger,
Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti
lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil
mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada
beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem
operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak
melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.
Pada tahun
1991, seorang mahasiswa S2 Universitas Helsinki, Finlandia mulai mengembangkan
suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus
Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk
dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya
melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi
yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE,
Mandrake, Slackware, Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada
yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya
adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro
anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Free
Software Foundation (FSF) selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public
License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk
menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang
peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil
modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga
menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux. Seiring dengan semakin
stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap
peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga
meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.
Akan
tetapi teminologi yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap
orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian
lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia
bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap
aneh. Kondisi ini mendorong munculnya terminologi open source dalam tahun 1998,
yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi
nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan Open Source, yang
diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.
Kelebihan
Dan Kekurangan
A.
Kelebihan :
1. Adanya
hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada kode.
2.
Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi.
3. Tidak
disandera vendor.
4.
Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek.
5.
Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
B.
Kekurangan :
1.
Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source.
2. Tidak
adanya proteksi terhadap HaKI.
3.
Kesulitan dalam mengetahui status project.
4. Tidak
ada garansi dari pengembangan.
5.
Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi
sebelumnya.
Macam
Sistem Operasi Open Source :
1. UNIX
UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang diawali dari project
Multics(Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang
dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan
Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan
Amerika (Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA),
UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable,multi-tasking dan
multi-user.
2. MINIX
Minix adalah sebuah sistem operasi keturunan UNIX yang bersifat open-source,
yang dibuat berdasarkan arsitektur microkernel
3. BSD
(Berkeley Software Distribution) Berkeley Software Distribution (BSD) pertama
kali dibangun dan dikembangkan oleh Computer System Research Group (CSRG) di
University of California at Berkeley (UCB), BSD pertama kali keluar pada akhir
1977 sebagai paket tambahan dan patch dari AT&T UNIX versi 6, yang mana
waktu itu beroperasi pada mesin PDP-11 minicomputer.
4. GNU
Linux Linux adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah lebih
dari satu dekade lalu.
5. Sun
Solaris Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris
dibuat oleh Sun Microsystem.
Linux
Dan Sejarahnya
Linux
adalah sistem operasi yang merupakan implementasi independen dari POSIX,
meliputi true multitasking, virtual memory, shared libraries,demand-loading,
proper memory management, dan multiuser. Linux dikembangkandengan menggunakan
konsep open source Ini berarti bahwa kode program dari Linux terbuka untuk
semua orang yang ingin mengembangkannya. Sejarah sistem operasi Linux berkaitan
erat dengan proyek GNU, proyek program bebas ”freeware” terkenal diketuai oleh
Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem
operasi seperti Unix lengkap kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan
seterusnya diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991,
pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan
hampir semua komponen sistem ini kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel
seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen
GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh
karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU. Walaupun
kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya
sebesar dari proyek GNU.
Tahun
Sejarah
1957 : Bell Labs didirikan, mereka
membutuhkan sistem operasi untuk sentral komputer mereka dimana akan digunakan
untuk berbagai macam pekerjaan. BESYS, sistem operasi yang dibuat di Bell Labs
digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
1965 : Bell Labs mengadopsi teknologi
komputer generasi ke tiga, dan memutuskan untuk bekerja sama dengan General
Electric dan MIT untuk membuat Multics (Multiplexed Information and Computing
Service).
1969 : Mulai April 1969, AT&T
memutuskan untuk meninggalkan proyek Multics untuk memulai proyek GECOS-nya.
Ketika Multics tidak dikembangkan lagi, Ken Thompson dan Dennis Ritchie menulis
sistem operasi untuk digunakan memainkan permainan luar angkasa di mesin kecil
pada waktu itu (DEC PDP-7 [Programmed Data Processor 4K memory for user
programs). Hasilnya mereka telah menemukan sistem yang disebut sebagai UNICS
(UNiplexed Information and Computing Service)--alias 'Multics yang disunat'
oleh orang-orang dekat mereka.
1969 : Pertemuan Musim Panas Unix
telah dilakukan untuk pertama kalinya.
1969 : Linus Torvalds lahir.
1971 : Edisi pertama Unix dirilis pada
3 November 1971. Edisi pertama dari "Unix PROGRAMMER'S MANUAL yang ditulis
K. Thompson dan D. M. Ritchie juga diluncurkan bersamaan pada waktu itu.
Dilengkapi dengan 60 perintah seperti: b (compile B program); boot (reboot
system); cat (concatenate files); chdir (change working directory); chmod
(change access mode); chown (change owner); cp (copy file); ls (list directory
contents); mv (move or rename file);
roff (run
off text); wc (get word count); who (who is one the system). Yang dihilangkan
adalah pipes.
1972 : Edisi kedua Unix dirilis pada 6
Desember 1972
1972 : Ritchie menulis ulang dan
menyempurnakan bahasa B dan kemudian menyebut bahasa barunya "C" 1973
: Unix kini telah diinstal pada 16 tempat (semua dengan AT&T/Western
Electric); dan mulai dipublikasikan secara luas di Konferensi pada bulan
Oktober.
1973 : Edisi ketiga Unix dirilis pada
bulan Februari 1973
1973 : Edisi ke empat Unix dirilis
pada bulan November 1973
1974 : Edisi ke lima Unix dirilis pada
bulan Juni 1974
1974 : Thompson menginginkan untuk
mengajar di UC Berkeley untuk beberapa tahun, saat itu Bill Jo y baru saja
terdaftar sebagai mahasiswa baru. Karena frustasi dengan "ed", Joy
membuat sebuah editor yang lebih kaya fitur "em".
1975 : Edisi ke enam Unix dirilis pada
Mei 1975
1975 : Bourne shell mulai
diperkenalkan dan digunakan.
1977 : 1BSD dirilis pada akhir 977
1978 : 2BSD dirilis pada pertengahan
1978
1979 : Edisi ketujuh Unix dirilis.
1979 : 3BSD dirilis pada akhir 1979
1979 : SCO didirikan oleh Doug dan
Larry Michels, bergerak sebagai perusahaan konsultan dan porting Unix.
1980 : 4.0BSD dirilis pada Oktober
1980
1982 : SGI memperkenalkan IRIX.
1983 : SCO meluncurkan produk
pertamanya, berupa paket sistem Unix yang disebutnya sebagai SCO XENIX System V
for Intel 8086 and 8088 processorbased PCs.
1984 : Ultrix 1.0 dirilis.
1985 : Edisi ke 8 Unix dirilis pada
Februari 1985
1985 : Manifesto tentang GNU
dipublikasikan di Dr. Dobb's Journal pada bulan Maret
1985. Pojek GNU akhirnya dimulai
setelah 1,5 Tahun berikut.
1986 HP-UX 1.0 dirilis
1986 Edisi ke sembilan Unix dirilis
pada September 1986
1987 : Sun dan AT&T meletakkan
dasar business computing di dekade berikutnya dengan beraliansi untuk membangun
Unix System V Release 4.
1988 HP-UX 2.0 dirilis.
1988 HP-UX 3.0 dirilis.
1989 : SCO memasarkan SCO Unix System
V/386, produk komersial pertama berlisensi milik AT&T untuk digunakan di
merk Unix System.
1989 HP-UX 7.0 dirilis.
1989 Edisi ke sepuluh Unix dirilis
pada Oktober 1989
1990 : AIX, dipasarkan untuk pertama
kalinya oleh IBM di bulan February 1990.
1991 : Sun membangun Solaris 2
operating environment
1991 : Linux diperkenalkan oleh Linus
Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia
1991 : HP-UX 8.0 dirilis
1991 : BSD/386 ALPHA First code
dirilis bersama BSDI 12/xx/1991
1992 : HP-UX 9.0 dirilis
1993 : NetBSD 0.8 dirilis pada 20
April 1993
1993 : FreeBSD 1.0 dirilis pada
Desember 1993
1994 : Red Hat Linux mulai
diperkenalkan.
1994 : Caldera, Inc didirikan pada
1994 oleh Ransom Love dan Bryan Sparks.
1994 : NetBSD 1.0 dirilis pada 26
Oktober 1994
1995 : FreeBSD 2.0 dirilis pada
Januari 1995
1995 : SCO mengakuisi Unix Systems
source technology business dari Novell Corporation (yang telah mengakuisisi
sebelumnya dari AT&T's Unix System Laboratories). SCO juga mengakuisisi
UnixWare 2, Sistem Operasi yang dibuat oleh Novell
1995 : HP-UX 10.0 dirilis
1995 : 4.4 BSD Lite Release 2,
distribusi final dari CSRG 06/xx/1995
1996 : KDE mulai dibangun oelh
Matthias Ettrich,
1997 : HP-UX 11.0 dirilis.
1997 : Caldera memasarkan OpenLinux
Standard 1.1 pada 5 Mei 1997, penawaran kedua dari produk-produk Caldera's
OpenLinux
1998 : IRIX 6.5, generasi ke-lima dari
SGI Unix dirilis pada 6 Juli 1998.
1998 : SCO meluncurkan sistem operasi
UnixWare 7.
1998 : Sistem operasi dari Sun, Sun
Solaris 7 di rilis.
1998 : FreeBSD 3.0 dirilis pada 16
Oktober 1998
2000 : FreeBSD 4.0 dirilis pada 13
Maret 2000
2000 : Caldera Systems Inc.
mengumumkan telah mengakuisisi Caldera System dan juga telah menjalinkerja sama
untuk mengakuisisi divisi SCO Server Software dan Divisi Professional Services.
2001 : Microsoft Corporation menuntut
Lindows untuk mengganti namanya karenamempunyai kemiripan nama dengan produk
mereka, "Windows".
2004 : Lindows kalah dalam gugatan,
dan mengganti namanya menjadi Linspire pada14 April 2004
Komentar
Posting Komentar